Minggu, 10 Januari 2021

Asyiknya Mendongeng Digital Lewat Let's Read




Semua orang suka dengan dongeng, bukan sekedar  'ngabobodo anak cengeng' bahwa mendongeng untuk membujuk anak agar tidak menangis. Banyak yang setuju kalau mendongeng atau menceritakan kisah imajinatif itu banyak manfaatnya untuk anak.  Namun, ternyata masih banyak orang tua yang belum terbiasa mendongeng untuk anaknya, mengapa demikian?


Pentingnya Mendongeng

Sebagai orang tua dan guru, saya sering mendengar dan merasakan sendiri, alasan orang tua belum mau mendongeng untuk anaknya adalah karena sibuk, tidak bisa mendongeng, atau tidak punya bahan cerita untuk mendongeng. Tentunya banyak segudang alasan lainnya, tetapi jika kita tahu begitu besarnya manfaat mendongeng untuk anak, bahkan terbawa hingga besar nanti, pasti kita akan berusaha untuk menyempatkan mendongeng.

Mendongeng dapat meningkatkan perkembangan berbahasa dan kecerdasan anak. Selain pesan moral yang dapat tersampaikan tanpa kesan menggurui, mendongeng juga dapat mempererat ikatan (bonding) antara orang tua dengan anak. Dengan mendongeng, hak anak akan perkembangan, kebutuhan kasih sayang, dsb, akan terpenuhi.

Tidak butuh waktu lama untuk mendongeng, sesibuk apa pun, luangkan waktu lima sampai lima belas menit untuk mendongeng. Ayah atau ibu bisa bergantian mendongeng. Waktu yang paling efektif adalah sebelum anak-anak tidur. Karena pada waktu itu frekuensi otak manusia sedang rileks, dan ini adalah waktu yang tepat untuk seseorang bisa menerima sugesti positif. 

Yakinlah bahwa semua orang pasti bisa mendongeng. Tidak harus menjadi seorang pendongeng profesional untuk bisa mendongeng seperti yang sering kita lihat di Youtube. Menguasai berbagai macam suara, apalagi pandai memainkan alat peraga boneka yang bisa berbicara seperti tokoh Ria Enes dan boneka Susan, misalnya. 

Mendongenglah senatural mungkin. 
Jangan takut ditertawakan atau malu dengan anak Anda.
Orang tua adalah pendongeng terbaik untuk anaknya. 

Jika kita masih bingung dengan cerita apa yang akan disampaikan, kita bisa mengarang sendiri. Tak perlu jauh-jauh, perhatikan saja lingkungan di sekitar. Contohnya, jika saat itu ada nyamuk, orang tua dapat bercerita tentang kisah seekor nyamuk yang bekerja keras untuk mencari makan, misalnya. Hal yang perlu diingat adalah jangan menjadikan dongeng dengan tujuan untuk menakut-nakuti anak. 

Banyak juga dongeng fabel yang sering kita dengar di waktu kecil, dan dengan mudahnya kita temui di internet. Akan tetapi, kita harus selektif, karena tidak semua dongeng cocok untuk anak. Cerita si Kancil yang Mencuri Timun, Kera yang Serakah, dan sebagainya, bisa kita ubah jalan ceritanya atau kata/kalimatnya menjadi positif agar sesuai dengan anak. Hal itu sah-sah saja dilakukan selama tidak melanggar hak cipta.

Mendongeng dengan Cerita Bergambar

Banyak media yang bisa dijadikan untuk mendongeng. Contohnya boneka, media gambar, buku cerita, dan sebagainya. Kita bisa memakai yang sudah jadi dan banyak dijual, atau membuatnya sendiri. Semua media tersebut bagus dan dapat disesuaikan dengan situasi dan kebutuhan masing-masing. 
 
Contohnya adalah dengan cerita bergambar. Dalam tahapan perkembangan membaca, bagi anak usia dini, sebelum mereka bisa membaca lancar kata/kalimat, ada tahap membaca gambar. Biasanya mereka memahami makna melalui gambar atau simbol-simbol yang dikenalnya. Melalui gambar, anak tertarik untuk mengetahui lebih jauh apa yang dilihatnya. 

Buku-buku cerita untuk anak usia dini yang banyak beredar juga penuh dengan gambar yang berwarna dan menarik. Sedangkan tulisannya sedikit, sekitar 3-8 kata dalam satu kalimat. Ukuran hurufnya juga agak besar. Di sinilah orang tua dapat memanfaatkan kesempatan itu untuk mendongeng melalui cerita bergambar, sekaligus mengasah kemampuan literasinya. Kegiatan mendongeng pun menjadi asyik dan bermakna.  

Di sini saya juga menjelaskan sedikit perbedaan antara mendongeng dengan membaca nyaring (read aload).  Banyak yang mengartikannya sama, padahal berbeda dari segi tujuannya. Mengutip dari majalah Bobo, edisi bulan Mei 2020, pengertian keduanya adalah sebagai berikut.

Mendongeng merupakan kegiatan yang bertujuan supaya kita bisa mencintai cerita, 
terutama cerita dongeng. Sedangkan read aload bertujuan untuk mengajak kita 
mencintai buku dan lebih rajin membaca buku.

Jadi disini jelas, bahwa mendongeng lebih ke tujuan seperti yang telah disebutkan di awal, menanamkan pesan moral dalam sebuah dongeng, meningkatkan perkembangan anak, dan sebagainya. Sedangkan membaca nyaring lebih ke belajar membaca dan mencintai buku. 

Oleh karenanya, ketika menggunakan sebuah buku atau cerita bergambar ada perbedaannya. Saat mendongeng, anak diajak berinteraksi dengan gambar, dan orang tua bercerita tidak harus sesuai dengan tulisannya,bisa berimprovisasi yang penting maknanya sama. Oleh karena itu, orang tua harus sudah tahu terlebih dahulu isi cerita tersebut. Sedangkan pada saat membaca nyaring, selain mengamati gambar, orang tua harus menunjuk kata dalam gambar tersebut. Berceritanya harus sesuai dengan tulisan yang tertera. Diharapkan anak memahami bahwa tulisan tersebut bisa dibaca dan mempunyai makna sehingga anak tertarik untuk membacanya.

Let's Read: Cerita Bergambar Bentuk Digital

Pada zaman sekarang ini, di mana teknologi sudah maju, semua informasi dapat dengan mudahnya ditemukan di internet. Begitu pula dengan cerita bergambar untuk anak, sebagai bahan dongeng yang menarik. 


Salah satunya adalah Let's Read. Let's Read adalah perpustakaan digital yang berisi buku-buku cerita anak, yang dikelola oleh The Asia Fondation. Diprakarsai oleh Book for Asia, sejak tahun 1954.

Untuk mengaksesnya, kita dapat membuka laman Let's Read. Jika ingin lebih praktis tanpa harus membuka komputer atau laptop, ada aplikasi Let's Read yang dapat diunduh langsung di playstore.

Terdapat berbagai pilihan bahasa, bahkan bahasa daerah di Indonesia seperti bahasa Jawa, Sunda, Batak, dsb ada di sini. 


Mendongeng dengan memakai cerita bergambar bentuk digital, tentunya bisa asyik karena orang tua dan anak bisa memilih langsung ragam cerita yang banyak tersedia sesuai kebutuhan. Lets'Read di sini berfungsi sebagai media atau sumber informasi untuk mendongeng. Peran orang tua sangat penting untuk mendampingi dan mendongeng bersama anak dari cerita bergambar yang ada. Selain itu, ceritanya bisa diunduh dan dapat dibaca saat offline.

Asyiknya lagi, cerita tersebut bisa disetel dengan berbagai bahasa yang dipilih. Bahkan ada bahasa daerah seperti bahasa Sunda, Jawa, Batak, dsb. Wah, benar-benar mengedepankan kearifan budaya lokal. Wah, saya dan anak sekalian bisa belajar bahasa juga. Sambil menyelam minum air, hehe .... 

Saya sendiri mencoba menggunakannya. Gambar dan ceritanya memang menarik. Anak saya tertarik dan antusias. Sebelumnya memang banyak yang pro dan kontra untuk pemakaian gawai ke anak. Namun, untuk saya, beri pemahaman yang jelas pada anak dan batasi penggunaannya. Selain itu juga memperkenalkan gawai pada anak, bahwa benda tersebut bukan hanya untuk bermain games atau menonton video Youtube, tetapi bisa juga untuk belajar dan mendongeng seperti yang sudah saya lakukan. 

Mari, kita biasakan mendongeng untuk anak. Salah satunya dengan cerita bergambar di Let's Read!












11 komentar:

  1. Mantap.....Hidup mendongeng...
    Hayuah, lanjutkan mendongeng seperti ibu kuta dulu. Sakadang kuya jeung sakadang monyet.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha .. nanti minta di dongengin sama Bu Acih, jangan lupa download Let's read juga, itu bisa pakai versi bahasa Sunda dongengnya.

      Hapus
  2. Makin keren aza bubu melebarkan sayapnya. Semoga saya juga bisa jadi pendongeng dan menulis dongeng seperti bubu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin ... Dongeng langsung ke anak atuh .. udah langsung jadi pendongeng itu ....

      Hapus
  3. Wow......top👍
    Banyak ilmu yang didapat dari mendongeng,lanjutkan.....keren.
    Ayo...mendongeng 💪👍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih Bu Yuli, Alma juga suka dongeng, kan ya? Salam buat Kakak Zia, lanjutkan mendongengnya, gituh.

      Hapus
  4. Mantaaap semangat terus buat bu nur,dan semangat untuk mendongeng👍

    BalasHapus
  5. Let's Read ini membantu kita banget ya ngga kebingungan lagi cari buku bacaan untuk anak..

    BalasHapus
  6. Iya, Kak Dedew, ini salah satu sumber referensi, apalagi didalemnya buanyak banget ceritanya, terus bisa dalam berbagai versi bahasa.

    BalasHapus
  7. wahh aplikasinya bagus nih, boleh juga buat aku download sama ponakanku..dia demen baca buku cerita

    BalasHapus