Dilema Etika dan
Bujukan Moral
Sebagai seorang pemimpin
pembelajaran, kita dihadapkan pada berbagai macam situasi baik itu dari lingkup
pribadi, keluarga, kelas, sekolah, maupun masyarakat. Situasi tersebut terkadang
harus membuat kita untuk memilih dan mengambil sebuah keputusan. Keputusan tersebut bisa berupa dilema etika
maupun bujukan moral.
Dilema etika adalah situasi yang
terjadi ketika seseorang harus memilih antara dua pilihan di mana kedua pilihan
secara moral benar (benar vs benar) tetapi bertentangan. Sedangkan bujukan
moral yaitu situasi yang terjadi ketika seseorang harus membuat keputusan
antara benar dan salah.
Dalam situasi dilema etika dimana
ada konflik antara beberapa nilai dan keyakinan, tidak ada solusi yang
benar-benar baik dan pilihan yang benar-benar
buruk. Keduanya memiliki dampak positif dan negatif yang bersamaan. Di sini
keputusan kita diuji apakah keputusan yang kita ambil ini sudah sesuai seperti
yang diharapkan orang lain atau tidak. Pengambilan keputusan ini merupakan
sebuah tugas yang berat, untuk itu kita harus memiliki dasar pengetahuan dalam
pengambilan keputusan ini. Kita juga harus memiliki prinsip-prinsip berfikir
dan nilai-nilai kebaikan yang akan menjadi landasan bagi kita dalam pengambilan
keputusan.
Empat Paradigma, Tiga Prinsip, dan Sembilan Langkah Pengujian Pengambilan
Keputusan
Ada empat paradigma yang berkaitan dengan dilema etika
yaitu:
1). Individu lawan
masyarakat (individual vs community)
2). Rasa Keadilan
lawan rasa belas kasihan (justice vs mercy)
3). Kebenaran lawan
kesetiaan (turth vs loyalty)
4). Jangka pendek lawan jangka panjang (short term Vs long term)
Dalam memilih atau menentukan paradigma yang sesuai pada
sebuah kasus dilema etika kita perlu juga mengetahui tiga prinsip berpikir
dalam pengambilan sebuah keputusan yaitu :
1. Berfikir berbasis hasil akhir ( end based thinking)
2. Berfikir berbasis peraturan ( ruled based thinking)
3. Berfikir berbasis rasa perduli ( care based thinking)
Selanjutnya terdapat sembilan langkah untuk menguji keputusan dalam situasi dilema etika, yaitu:
1. Mengenali bahwa ada nilai-nilai yang saling bertentangan
dalam situasi ini.
2. Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini.
3. Kumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi ini.
4. Pengujian benar atau salah. Ada uji legal, uji regulasi,
uji intuisi, uji halaman depan
koran, dan uji
panutan/idola.
5. Pengujian Paradigma Benar lawan Benar.
6. Melakukan Prinsip Resolusi.
7. Investigasi Opsi Trilema.
8. Buat Keputusan.
9. Lihat lagi Keputusan dan Refleksikan
Sebagai seorang pemimpin pembelajaran kita harus mampu
mengambil keputusan yang bijaksana dan minim resiko dengan mengacu pada tujuan
pengambilan keputusan yaitu mengandung nilai kebajikan universal, berpihak pada
murid dan dapat dipertanggungjawabkan.