Selasa, 29 November 2022

Koneksi Antar Materi Modul 2.2

Sebelum mempelajari modul ini, saya berpikir bahwa pembelajaran sosial emosional memang penting untuk anak-anak, apalagi anak berkebutuhan khusus di usia dini yang memang pada tahap pondasi sehingga perlu di stimulasi perkembangannya dengan baik dalam pembiasaan sehari-hari, sebelum mereka belajar ke tahap akademis. 


Setelah mempelajari modul ini, ternyata banyak hal baru yang saya dapatkan dalam pembelajaran sosial emosional, terdapat 6 emosi dasar yang bisa diterapkan ke anak-anak dan bahwa pembelajaran sosial emosional itu bukan hanya di pembiasaan saja, tetapi implementasinya bisa dalam pengajaran eksplisit, terintegrasi dalam praktek mengajar kurikulum, serta iklim budaya kelas & sekolah. 



Berkaitan dengan kebutuhan belajar dan lingkungan yang aman dan nyaman untuk memfasilitasi seluruh individu di sekolah agar dapat meningkatkan kompetensi akademik maupun kesejahteraan psikologis (well-being),  3 hal mendasar dan penting yang saya pelajari adalah:

  1. Mindfulness,  kesadaran yang muncul ketika seseorang memberikan perhatian secara sengaja/sadar pada kondisi saat sekarang, dilandasi rasa ingin tahu, tanpa menghakimi, dan kebaikan.

  2. Teknik STOP, untuk menghadirkan kesadaran penuh dapat dilatih dengan melatih nafas melalui teknik STOP, yaitu :

S: Stop, Berhenti Sejenak.

T: Take a breathe, Ambil nafas dalam

O: Observe, amati sensasi pada tubuh, perasaan, pikiran, dan lingkungan.

P: Proses, selesai dan lanjutkan

  1. 5 Kompetensi Sosial Emosional, yaitu: kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab.


Perubahan yang akan saya terapkan di  kelas dan sekolah :

Bagi murid-murid : sesuai dengan filosofi KHD serta nilai dan peran guru penggerak, maka saya sebagai pemimpin pembelajaran dapat mengimplementasikan Pembelajaran Sosial dan Emosional tersebut agar anak merasa nyaman dalam belajar sesuai potensi (kekuatannya). Menciptakan well being dalam ekosistem sekolah, penerapan sesuai kesepakatan sekolah, sehingga nantinya akan tercipta budaya positif di sekolah.  


Dengan menerapkan KSE, guru dapat memetakan kebutuhan belajar anak, untuk pembelajaran berdiferensiasi. 


Bagi rekan sejawat: Saya dapat berbagi praktik baik memberikan pemahaman naik dalam komunitas, serta berkolaborasi dengan teman CGP satu sekolah dalam mengimplementasikan pembelajaran sosial emosional melalui 4 indikator yaitu: pengajaran eksplisit, integrasi dalam praktek mengajar guru dan serta kurikulum akademik, penciptaan iklim kelas dan sekolah, dan penguatan kompetensi sosial dan emosional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar